Wednesday, 26 October 2016

"Kontestasi Pilkada" — Maksud 'Loe Apa?

Mari menyimak pergelaran pilkada DKI kali ini (2016-2017). Ada penggunaan kata-kata bahasa Indonesia di media massa maupun media daring yang bisa jadi keliru. Salah satu contohnya adalah pada editorial Media Indonesia tanggal 23 September 2016:

"Puncak kontestasi untuk memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 sejatinya telah dimulai sejak hari ini, hari terakhir pendaftaran Pilkada DKI 2017 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI. Dua atau tiga pasangan calon beserta partai politik pengusung sudah bersiap melangkah lebih maju menyiapkan strategi pemenangan."

Apa maksud kontestasi pada paragraf pembuka tersebut? Atau lebih umum lagi, apa makna kontestasi? Beberapa orang menduga kata tersebut sedarah dengan kata kontes (contest), seperti yang digunakan dalam 'Kontes Kecantikan', yang bermakna perlombaan atau pertandingan. Penggunaan kata kontestasi sekedar menerapkan kaidah -itation/-tion menjadi -isasi/-si pada contestation.

Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring memiliki penjelasan untuk 'kontes', tetapi tidak demikian untuk 'kontestasi'.

Tapi, jika kata tersebut adalah serapan dari bahasa Inggris 'contestation', makna yang muncul tidak berhubungan dengan lomba atau kontes dalam bahasa Indonesia. Oxford Living Dictionaries memberikan definisi sebagai berikut:

contestation (noun)
The action or process of disputing or arguing.

Dalam bahasa Inggris, contestation bermakna pembantahan. Lebih khusus lagi dalam hal pemilihan umum atau election, ada istilah contestation of election yang menyangkut sengketa hasil pemilihan. Misalnya, pada aturan penyelesaian sengketa pemilihan dalam organisasi Associated Students of Stanford University:

1. Any candidate, slate, or sponsor may contest the validity of an Association election by filing a contestation within seventy-two hours after the close of the polls.

Kira-kira, artinya sebagai berikut: "Setiap kandidat, calon, atau pendukung dapat menggugat keabsahan pemilihan dengan mengajukan gugatan (contestation) dalam waktu tujuhpuluh dua jam setelah pemungutan suara berakhir."

Dengan demikian, penggunaan 'kontestasi' untuk merujuk pada kompetisi atau perlombaan dalam lingkup Pilkada adalah keliru. Atau mungkinkah penggunaan kontestasi (yang belum diserap resmi dalam bahasa Indonesia) sebagai pembantahan justru tepat? Karena kenyataan Pilkada memang demikian: kita berbantah-bantahan dan gugat-menggugat.

 

Pemutakhiran (20 Desember 2016): Ada kata 'kontestasi' dalam KBBI daring di situs kemdikbud yang memberi penjelasan sebagai berikut:

kon.tes.ta.si /kontéstasi/
n kontroversi; debat: sistem -- untuk memperebutkan dukungan rakyat telah mengikuti “sistem pasar” seiring dengan rontoknya sistem lama oleh gerakan reformasi pada tahun 1998

Namun, contoh kalimat yang digunakan tidak tepat dan, sayang sekali, mengulang kesalahan yang sama seperti yang telah dijabarkan di atas. Kalimat tersebut akan bermakna lain jika menggunakan sinonim kata 'kontestasi'.

"Sistem kontestasi untuk memperebutkan dukungan rakyat telah mengikuti “sistem pasar” seiring dengan rontoknya sistem lama oleh gerakan reformasi pada tahun 1998."
"Sistem kontroversi untuk memperebutkan dukungan rakyat telah mengikuti “sistem pasar” seiring dengan rontoknya sistem lama oleh gerakan reformasi pada tahun 1998."
"Sistem debat untuk memperebutkan dukungan rakyat telah mengikuti “sistem pasar” seiring dengan rontoknya sistem lama oleh gerakan reformasi pada tahun 1998."

What do you think?

Sunday, 14 June 2015

35,725 milyar dolar: Bilangan Desimal

Coba perhatikan: 35,725 milyar dolar atau (dalam bahasa Inggris) 35.725 billion dollars.

Bagaimana Anda mengucapkannya?

"Tigapuluh lima koma tujuh ratus duapuluh lima" atau "tigapuluh lima koma tujuh dua lima" milyar dolar?

"Thirty-five point seven hundred twenty-five" atau "thirty-five point seven two five" billion dollars?

Untuk menyampaikan bilangan desimal dengan benar, terutama untuk menyebutkan angka-angka di belakang koma, kita perlu memperhatikan makna angka-angka tersebut.

Sumber Math is Fun

35,725: 3 puluhan, 5 satuan, 7 persepuluhan, 2 perseratusan, dan 5 perseribuan. Makin bertambah angka ke kiri, nilai angka tersebut makin besar, dan sebaliknya setelah koma, makin ke kanan angka tersebut makin kecil.

Jadi, gimana dong ngucapinnya?

Dalam bahasa Indonesia, angka-angka di belakang koma dibaca seperti membaca angka satuannya: "tigapuluh lima koma tujuh dua lima".

Demikian juga dalam bahasa Inggris: "thirty-five point seven two five".

Namun ada cara lain menyampaikan bilangan, contoh:

  • 4.5 (4,5) bisa disebut four point five atau four and a half (karena 0,5 itu sama dengan setengah).
  • 5.02 (5,02) bisa disebut five point zero two atau five and two hundredths (lima koma nol dua atau lima dua-perseratus).

Khusus untuk uang yang sebenarnya bisa dipanjangkan, kalau mau sempurna: "tigapuluh lima milyar tujuh ratus duapuluh lima juta dolar""thirty-five billion seven hundred and twenty-five million dollars"

Nah. Coba dengarkan bagaimana para presenter berita di TV menyebutkan bilangan desimal, apakah mereka menyebutkannya dengan benar?

Referensi: MathisFun.com

Monday, 22 September 2014

Drummer, Singer, dan Trumpeter di antara Guitarist, Bassist, dan Keyboardist

Drummer, singer, trumpeter, guitarist, bassist, dan keyboardist kemungkinan besar berkumpul dalam satu kelompok musik. Tapi, selain alat musik yang dimainkan, tentu saja, apa beda kata-kata tersebut ya? Mengapa yang satu mendapat akhiran -er dan yang lain -ist?

Mari kita pecah kata-kata tersebut menjadi elemen-elemen pembentuknya:

Guitar (noun) + -ist = Guitarist, pemain gitar.

Sing (verb) + -er = Singer, penyanyi.

Trumpet (is it a verb or a noun?) + -er = Trumpeter, peniup trompet.

Bass (noun) + -ist = Bassist, pemain bass.

Drum (is it a verb or a noun?) + -er = Drummer, penabuh drum.

Vocal (noun) + -ist = Vocalist, vokalis. (Apa bedanya dengan singer?)

Anda melihat polanya?

Cara mudah, secara umum, jika kata dasarnya adalah kata kerja, maka gunakan akhiran -er. Jika bingung seperti drum dan trumpet, yang bisa jadi kata kerja atau kata benda, coba bentuk kata tersebut menjadi kata kerja present progressive atau gerund: drum menjadi drumming, trumpet menjadi trumpeting. Jika kata tersebut bisa menjadi kata yang menunjuk satu aktivitas (drumming), maka gunakan -er untuk menunjukkan sang pelaku.

Dalam bidang lain, -er bisa diganti dengan -or. Misalnya to direct - director, to act - actor, to project - projector. Ini untuk kata kerja yang menghasilkan kata benda jika ditambahkan -ion: direction, action, projection, invention, innovation, dan lain-lain.

Ingat, ada yang tidak mengikuti panduan umum di atas. Misalnya tourist (orang yang melakukan tur) dari kata benda tour dan tourer (kendaraan yang digunakan untuk tur) dari kata kerja to tour, atau adventure (noun) menjadi adventurer.